Kamis, 26 April 2012

"Kisah Bai Fang Li, Tukang Becak Tua Berhati Mulia"

Kisah Nyata [Sangat Mengharukan]
"Kisah Bai Fang Li, Tukang Becak Tua Berhati Mulia"

Kisah Bai Fang Li ini di harapkan dapat menjadi pelajaran buat kita semua untuk saling membantu sesama kita yang kesusahan, walaupun hidup serba pas-pasan tetapi tetap membantu orang tanpa pamrih dengan apapun yang bisa kita berikan. jika kamu percaya berkah itu datangnya bisa datang dari mana saja dan pahala yang setimpal akan kita dapatkan jika kita melakukan kebaikan dengan "IKHLAS".

Tak perlu menggembar-gemborkan sudah berapa banyak kita menyumbang orang karena mungkin belum sepadan dengan apa yang sudah dilakukan oleh Bai Fang Li. Kebanyakan dari kita menyumbang kalau sudah kelebihan uang. Jika hidup pas-pasan keinginan menyumbang hampir tak ada.

Bai Fang Li berbeda. Ia menjalani hidup sebagai tukang becak. Hidupnya sederhana karena memang hanya tukang becak. Namun semangatnya tinggi. Pergi pagi pulang malam mengayuh becak mencari penumpang yang bersedia menggunakan jasanya. Ia tinggal di gubuk sederhana di Tianjin, China.

Ia hampir tak pernah beli makanan karena makanan ia dapatkan dengan cara memulung. Begitupun pakaiannya. Apakah hasil membecaknya tak cukup untuk membeli makanan dan pakaian? Pendapatannya cukup memadai dan sebenarnya bisa membuatnya hidup lebih layak. Namun ia lebih memilih menggunakan uang hasil jerih payahnya untuk menyumbang yayasan yatim piatu yang mengasuh 300-an anak tak mampu.

Bai Fang Li mulai tersentuh untuk menyumbang yayasan itu ketika usianya menginjak 74 tahun. Saat itu ia tak sengaja melihat seorang anak usia 6 tahunan yang sedang menawarkan jasa untuk membantu ibu-ibu mengangkat belanjaannya di pasar. Usai mengangkat barang belanjaan, ia mendapat upah dari para ibu yang tertolong jasanya.

Namun yang membuat Bai Fang Li heran, si anak memungut makanan di tempat sampah untuk makannya. Padahal ia bisa membeli makanan layak untuk mengisi perutnya. Ketika ia tanya, ternyata si anak tak mau mengganggu uang hasil jerih payahnya itu untuk membeli makan. Ia gunakan uang itu untuk makan kedua adiknya yang berusia 3 dan 4 tahun di gubuk di mana mereka tinggal. Mereka hidup bertiga sebagai pemulung dan orangtuanya entah di mana.

Bai Fang Li yang berkesempatan mengantar anak itu ke tempat tinggalnya. Setelah itu ia membawa ketiga anak itu ke yayasan yatim piatu di mana di sana ada ratusan anak yang diasuh. Sejak itu Bai Fang Li mengikuti cara si anak, tak menggunakan uang hasil mengayuh becaknya untuk kehidupan sehari-hari melainkan disumbangkan untuk yayasan yatim piatu tersebut.

Bai Fang Li memulai menyumbang yayasan itu pada tahun 1986. Ia tak pernah menuntut apa-apa dari yayasan tersebut. Ia tak tahu pula siapa saja anak yang mendapatkan manfaat dari uang sumbangannya. Pada tahun 2001 usianya mencapai 91 tahun. Ia datang ke yayasan itu dengan ringkih. Ia bilang pada pengurus yayasan kalau ia sudah tak sanggup lagi mengayuh becak karena kesehatannya memburuk. Saat itu ia membawa sumbangan terakhir sebanyak 500 yuan atau setara dengan Rp 675.000.

Dengan uang sumbangan terakhir itu, total ia sudah menyumbang 350.000 yuan atau setara dengan Rp 472,5 juta. Anaknya, Bai Jin Feng, baru tahu kalau selama ini ayahnya menyumbang ke yayasan tersebut. Tahun 2005, Bai Fang Li meninggal setelah terserang sakit kanker paru-paru.

Melihat semangatnya untuk menyumbang, Bai Fang Li memang orang yang luar biasa. Ia hidup tanpa pamrih dengan menolong anak-anak yang tak beruntung. Meski hidup dari mengayuh becak (jika diukur jarak mengayuh becaknya sama dengan 18 kali keliling bumi), ia punya kepedulian yang tinggi yang tak terperikan.


SEMUA SUMBER

Selasa, 24 April 2012

Keindahan fisik bukanlah jaminan

Seorang anak laki-laki memasuki Pet Shop bertuliskan
"Dijual Anak Anjing".
Ia bertanya :

"Berapa harga seekor anak anjing?"
Pemilik toko menjawab, "Sekitar 30 sampai 50 Dollar."
Anak itu berkata,
"Aku hanya mempunyai 23,5 Dollar. Bisakah aku melihat-lihat anak anjing itu?"

Pemilik toko tersenyum. Ia lalu bersiul. Tak lama kemudian muncullah lima ekor anak anjing sambil berlarian.

Tapi ada seekor yang tampak tertinggal di belakang.
Anak itu bertanya,
"Kenapa anak anjing itu?"
Pemilik toko menjelaskan bahwa anak anjing itu menderita cacat karena kelainan di pinggul saat lahir.
Anak laki-laki itu tampak gembira dan berkata,
"Aku beli anak anjing itu."

Pemilik toko menjawab, "Jangan, jangan beli anak anjing cacat itu, Nak. Jika kau ingin memilikinya, aku akan berikan saja untukmu."
Anak itu kecewa.
Ia menatap pemilik toko itu dan berkata,
"Aku tak mau diberikan cuma-cuma. Meski cacat, harganya sama seperti anak anjing lainnya.  Aku akan bayar penuh. Saat ini uangku 23,5 Dollar. Setiap hari aku akan mengangsur 0,5 Dollar sampai lunas."

Tetapi pemilik toko itu menolak, "Nak, jangan beli anak anjing ini. Dia tidak bisa lari cepat, tidak bisa melompat & bermain seperti anak anjing lainnya."
Anak itu terdiam. Lalu ia menarik ujung celana panjangnya. Dan tampaklah kaki yang cacat.

Ia  menatap pemilik toko itu dan berkata,
"Tuan, aku pun tidak bisa berlari cepat. Akupun tidak bisa melompat-lompat dan bermain-main seperti anak laki-laki lain. Oleh karena itu aku tahu, bahwa anak anjing itu membutuhkan seseorang yg bisa mengerti penderitaannya."

Pemilik toko itu terharu dan berkata,
"Aku akan berdoa setiap hari agar anak-anak anjing ini mempunyai majikan sebaik engkau."

Nilai kemuliaan hidup bukanlah terletak pada status ataupun ke lebihan yang kita miliki,
melainkan pada apa yang kita lakukan berdasarkan pada Hati Nurani.
Yang mengerti dan menerima kekurangan.

"Keindahan fisik bukanlah jaminan keindahan batinnya".
Aku share karena aku punya banyak kekurangan..

Jumat, 20 April 2012

Cinta, Kekayaan, Kegembiraan, Kesedihan, Kecantikan, Dan Waktu

Alkisah, di suatu pulau kecil tinggallah berbagai benda abstrak ada CINTA, kesedihan, kegembiraan, kekayaan, kecantikan dan sebagainya. Mereka hidup berdampingan dengan baik. Namun suatu ketika, datang badai menghempas pulau kecil itu dan air laut tiba-tiba naik dan akan menenggelamkan pulau itu.



Semua penghuni pulau cepat-cepat berusaha menyelamatkan diri. CINTA sangat kebingungan sebab ia tidak dapat berenang dan tidak mempunyai perahu. Ia berdiri di tepi pantai mencoba mencari pertolongan. Sementara itu air semakin naik membasahi kakinya.
Tak lama CINTA melihat kekayaan sedang mengayuh perahu, Kekayaan! Kekayaan! Tolong aku!, teriak CINTA Aduh! Maaf, CINTA!, kata kekayaan Aku tak dapat membawamu serta nanti perahu ini tenggelam. Lagipula tak ada tempat lagi bagimu di perahuku ini. Lalu kekayaan cepat-cepat pergi mengayuh perahunya. CINTA sedih sekali, namun kemudian dilihatnya kegembiraan lewat dengan perahunya. Kegembiraan! Tolong aku!, teriak CINTA. Namun kegembiraan terlalu gembira karena ia menemukan perahu sehingga ia tak dapat mendengar teriakan CINTA. Air semakin tinggi membasahi CINTA sampai ke pinggang dan CINTA semakin panik.
Tak lama lewatlah kecantikan Kecantikan! Bawalah aku bersamamu!, teriak CINTA Wah, CINTA kamu basah dan kotor. Aku tak bisa membawamu pergi. Nanti kau mengotori perahuku yang indah ini, sahut kecantikan. CINTA sedih sekali mendengarnya. Ia mulai menangis terisak-isak. Saat itulah lewat kesedihan. Oh kesedihan, bawlah aku bersamamu!, kata CINTA. Maaf CINTA. Aku sedang sedih dan aku ingin sendirian saja.., kata kesedihan sambil terus mengayuh perahunya. CINTA putus asa.
Ia merasakan air makin naik dan akan menenggelamkannya. Pada saat kritis itulah tiba-tiba terdengar suara. CINTA! Mari cepat naik ke perahuku! CINTA menoleh ke arah suara itu dan cepat-cepat naik ke perahu itu, tepat sebelum air menenggelamkannya. Di pulau terdekat, CINTA turun dan perahu itu langsung pergi lagi. Pada saat itu barulah CINTA sadar bahwa ia sama sekali tidak mengetahui siapa yang menolongnya. CINTA segera bertanya pada penduduk pulau itu.Yang tadi adalah WAKTU, kata penduduk itu. Tapi, mengapa ia menyelamatkan aku? Aku tidak mengenalinya. Bahkan teman-temanku yang mengenalku pun enggan menolong tanya CINTA heran.

Sebab HANYA WAKTULAH YANG TAHU BERAPA NILAI SESUNGGUHNYA DARI CINTA ITU

AYAH TULI DAN ANAK-NYA

 Seorang Ayah yang Tuli dan bisu dengan anak perempuannya :

http://www.youtube.com/watch?feature=player_embedded&v=2uXs6fi9nbI#t=0s

Namanya Dick Hoyt (Kisah nyata tentang Cinta Seorang Ayah)

Ini adalah sebuah kisah tentang kasih sayang yang begitu besar seorang ayah terhadap anak laki-lakinya. yang menderita cacat di otaknya sejak lahir. Terkadang kesulitan menjadikan jalan untuk menunjukkan kemampuan yang sebenarnya. Sebuah penderitaan merupakan jalan untuk menunjukkan cinta yang sesungguhnya. Ungkapan itu semakin lama semakin bisa dipahami. Terlebih saat membaca dan melihat kisah keluarga dari Boston, Amerika Serikat ini.

Memang ada orang yang mengeluh karena kesulitan. Ada banyak juga yang tampil sebagai pribadi yang keras dan pemarah karena beban derita yang besar. Sebagian orang kerap tergoda untuk lebih mudah marah dan gampang membenci saat banyak masalah datang. Namun kisah cinta seorang ayah ini mulai membuka mata setiap orang, bahwa penderitaan adalah sungguh jalan untuk menunjukkan cinta.

Kisah ini bercerita tentang sebuah keluarga yang terus mencintai anaknya dalam penderitaannya. Mungkin Anda pernah mendengar tokoh ini, atau sudah pernah melihat videonya, tidak apa, tapi mungkin ada yang belum pernah mendengar, siapa tahu apa yang saya tulis kembali disini ini dapat berguna sebagai sebuah pelajaran hidup untuk kita semua.

Semua penderitaan itu bermula ketika anak laki-laki mereka lahir dengan cacat bawaan. Cacat ini bukan pada fisik luarnya, tetapi pada bagian dalam tubuhnya. Otaknya tidak memperoleh suplai oksigen dengan baik. Tentu saja ini sangat berpengaruh buruk. Secara sederhana, Rick, anak laki-laki mereka ini tidak akan bisa hidup normal.

Suami istri itu tidak menyerah begitu saja meski mendapati anaknya tidak akan bisa berjalan dan bicara. Mereka mencari jalan agar anaknya bisa belajar, bisa tumbuh, meski memiliki begitu banyak kekurangan. Saat Rick berusia 10 tahun orangtuanya memberi sebuah computer sederhana yang bisa sangat membantu Rick. Tentu saja tahun tersebut, 1972, tekhnologi belum sangat maju seperti sekarang. Toh kehadiran computer itu sangat menolong. Pelan-pelan Rick diajari mengeja huruf demi huruf. Kata pertama yang membahagiakan mereka adalah ketika Rick bisa menggerakkan mouse computer untuk mengeja kata sapaan, “hi Mom” dan “hi Dad”.
 
Pelan-pelan Rick dikenalkan dengan berbagai aktivitas anak-anak pada umumnya, meski ia menjalani dengan duduk di kursi roda. Ia diajari berenang, bermain hoki, dll. Akhirnya tahun 1975, ketika ia berusia 13 tahun, Rick di masukkan ke sekolah normal. Di sana ia belajar dan bisa mengikuti dengan baik, tentu dengan bantuan berbagai alat. Tidak hanya sampai di situ, Rick mampu menyandang gelar sarjana dalam bidang Pendidikan Khusus tahun 1993.

Seperti anak-anak dan pemuda pada umumnya, Rick sangat menyukai olah raga. Ia mengikuti beritanya dan sangat ingin terlibat di dalamnya. Di sinilah kebesaran cinta sang ayah sungguh diuji. Suatu saat di musim semi tahun 1977, Rick mengatakan ingin ikut dalam lomba lari 5 mil yang ada di kota mereka. Ayahnya menyetujui. Tentu saja, Rick tidak mampu berlari sendiri. Orangtuanya membuatkan kursi roda khusus yang bisa didorong sambil berlari. Ayahnyalah yang berlari sambil mendorong kursi roda anaknya.

Setelah ikut lomba tersebut, Rick seperti keranjingan untuk ikut lomba yang lain. Sang ayah selalu mengiyakan. Ia tidak pernah menolak keinginan anaknya. Suatu malam, Rick berkata pada ayahnya, “Dad, ketika aku ikut berlari, aku merasa bahwa aku bukan orang cacat.” Tentu saja ini sangat mengharukan bagi sang ayah.
 

 


 
Berbagai lomba telah mereka ikuti. Puncaknya ketika mereka terlibat dalam lomba iron-man. Lomba ini meliputi lari, bersepeda dan berenang di laut. Hal itu terjadi pada tahun 1992. Sekali lagi, sang ayah mengiyakan tanpa mengeluh akan permintaan anaknya tersebut. Saat itu usia Rick sudah 30 tahun dan ayahnya sudah 52 tahun. Setelah itu mereka masih mengikuti beberapa lomba yang lain lagi. Bapak anak ini menjadi sebuah team yang solid. Sang anak terus berusaha memberi semangat pada ayahnya dengan merentangan tangan dan menunjukkan raut muka gembira. Mereka telah menjadi satu. Mereka tidak mungkin berlomba secara terpisah. Sang ayah adalah tubuh dan anaknya adalah hati yang membakar semangat untuk terus berlari.

Mereka masih memiliki rencana akan mengikuti lomba marathon di Boston, yang merupakan lomba favoritenya Rick pada tahun 2011. Waktu itu terjadi, usia sang ayah sudah 70 tahun. Kita tidak tahu apakah mereka masih bisa melakukan atau tidak. Namun yang pasti, ayah yang perkasa ini telah menunjukkan cinta yang sangat besar pada anaknya. Ia tidak pernah mengeluh, karena penderitaan anaknya adalah jalan baginya untuk menunjukkan cintanya.

Suatu saat Rick pernah ditanya, ‘jika bisa memberi sesuatu pada ayahmu, apakah yang ingin kamu berikan?’ Rick menjawab, ‘kalau mungkin, suatu saat ayah duduk di kursi ini dan aku yang mendorongnya.’ Teman, saya belajar banyak dari keluarga ini, dari ayah yang hebat ini. Maka saya ingin bagikan pada Anda salah satu klipnya. Tentu saja, kalian masih bisa mencari klip yang lain lagi. Semoga kalian mendapatkan hikmahnya. O iya, ayah perkasa yang penuh dengan cinta ini namanya DICK HOYT.
 
 
 Silahkan buka videonya dibawah, yang sangat menggugah perasaan :
http://www.youtube.com/watch?v=LYGBueOVliA&feature=player_embedded
 

 

Kisah Cinta yang Mengharukan dari China (True Story)

Sebuah kisah cinta sejati yang mengharukan dari daratan China ini langsung merebut perhatian dunia. Ini adalah kisah cinta nyata 2 sejoli, cinta mereka tak direstui karena si wanita lebih tua usianya dari si pria. Mereka terpaksa melarikan diri untuk hidup bersama dan saling mengasihi dalam kedamaian selama setengah abad.



Sang suami yang berusia 70 tahun ini telah memahat batu menjadi 6000 anak tangga dengan tangannya (hand carved) untuk sang istri yang telah berusia 80 tahun itu akhirnya meninggal dunia di dalam goa yang selama 50 tahun terakhir menjadi tempat tinggalnya.

Awal kisah ini terjadi sekitar 50 tahun lalu yang lalu. Liu Guojiang, seorang pemuda berusia 19 tahun jatuh cinta kepada seorang janda 29 tahun bernama Xu Chaoqin. Bak kisah Romeo dan Juliet-nya Shakespeare, teman-teman dan kerabat mereka mencela hubungan mereka karena perbedaan usia di antara mereka dan kenyataan bahwa Xu sudah punya beberapa anak.

Pada waktu itu tidak bisa diterima dan dianggap tidak bermoral bila seorang pemuda mencintai wanita yang lebih tua. Untuk menghindari gosip murahan dan celaan dari lingkungannya, pasangan ini memutuskan untuk melarikan diri dan tinggal di sebuah goa di Desa Jiangjin, di sebelah selatan Chong Qing.

Pada mulanya kehidupan mereka sangat menyedihkan karena tidak punya apa-apa, tidak ada listrik atau pun makanan. Mereka harus makan rumput-rumputan dan akar-akaran yang mereka temukan di gunung itu. Dan Liu membuat sebuah lampu minyak tanah untuk menerangi hidup mereka. Xu selalu merasa bahwa ia telah mengikat Liu dan ia berulang-kali bertanya, “Apakah kau menyesal?” Liu selalu menjawab, “Selama kita rajin, kehidupan ini akan menjadi lebih baik.”

Setelah 2 tahun mereka tinggal di gunung itu, Liu mulai memahat anak-anak tangga agar isterimya dapat turun gunung dengan mudah. Dan ini berlangsung terus selama 50 tahun. Setengah abad kemudian, di tahun 2001, sekelompok pengembara (adventurers) melakukan explorasi ke hutan itu. Mereka terheran-heran menemukan pasangan usia lanjut itu dan juga 6000 anak tangga yang telah dibuat Liu.

Liu Ming Sheng, satu dari 7 orang anak mereka mengatakan, “Orang tuaku sangat saling mengasihi, mereka hidup menyendiri selama lebih dari 50 tahun dan tak pernah berpisah sehari pun. Selama itu ayah telah memahat 6000 anak tangga itu untuk menyukakan hati ibuku, walau pun ia tidak terlalu sering turun gunung.”

Pasangan ini hidup dalam damai selama lebih dari 50 tahun. Suatu hari Liu yang sudah berusia 72 tahun pingsan ketika pulang dari ladangnya. Xu duduk dan berdoa bersama suaminya sampai Liu akhirnya meninggal dalam pelukannya. Karena sangat mencintai isterinya, genggaman Liu sangat sukar dilepaskan dari tangan Xu, isterinya.
 
 
 
“Kau telah berjanji akan merawatku dan akan terus bersamaku sampai aku meninggal, sekarang kau telah mendahuluiku, bagaimana aku bisa hidup tanpamu?” Selama beberapa hari Xu terus-menerus mengulangi kalimat ini sambil meraba peti jenasah suaminya dan dengan air mata yang membasahi pipinya.

Pada tahun 2006 kisah ini menjadi salah satu dari 10 kisah cinta yang terkenal di Cina, yang dikumpulkan oleh majalah Chinese Women Weekly. Pemerintah telah memutuskan untuk melestarikan “anak tangga cinta” itu, dan tempat kediaman mereka telah dijadikan musium agar kisah cinta ini dapat hidup terus.


Artikel ini diAmbil Dari =>
 
 

Pria ini Hanya Memiliki Setengah Kepala, Karena Kecelakaan Mobil

Carlos Rodriguez akhirnya tampil di muka publik. Pasca kecelakaan dahsyat yang menimpa dirinya, ia menghilang. Ia diam seribu bahasa. Kini pria yang berjuluk halfy membuka mulut untuk pertama kalinya.
Carlos Rodriguez yang juga memiliki nama samaran Sosa, kehilangan sebagian besar otak dan tulang tengkorak akibat kecelakaan setelah tubuhnya ‘terbang’ ke jalan raya.
Dokter terpaksa memotong daging dan tulang tengkoraknya untuk memaksa Carlos Rodriguez dapat melanjutkan hidup di dunia.
Peristiwa memilukan ini terjadi beberapa tahun yang lalu. Ia mabuk dan mengomsumsi narkoba. Siapa yang tidak pernah melakukan kesalahan tersebut, bela Carlos Rodriguez.
Kemudian mobilnya menabrak tiang dan ia keluar dari kaca depan mobil untuk ‘terbang’ dengan kepala terlebih dahulu yang mendarat di jalan raya.
Kecelakaan tersebut dialami Carlos Rodriguez saat dirinya masih sangat muda dan belia. Ia waktu itu masih berusia 14 tahun.
Foto: Carlos Rodriguez masih merokok namun ia tak lagi mengomsumsi narkoba dan mabuk.
Bukan hanya Carlos Rodriguez yang mampu hidup dengan setengah kepala. Ben Maycock, warga Inggris beruntung masih dapat hidup setelah ia dihantam palu besar yang menyisakan setengah tulang tengkoraknya.

Kisah Gadis Cantik Yang Wajahnya Sembuh Setelah Rusak Total Akibat Alergi Parasetamol




Namun ketika bangun esok paginya, wajah Eva penuh lecet-lecet hingga menyebar ke seluruh tubuhnya. Kulitnya melepuh seperi terbakar. Dia juga mengalami sakit di bagian dada, lengan, punggung dan perut.

“Saat itu benar-benar menakutkan, saya tidak tahu apa yang salah dan saya tidak tahu apa yang terjadi. Ketika bercermin aku benar-benar tidak mengenali wajahku sendiri,” kata Eva seperti dilansir dari Telegraph, Rabu (13/1/2009).

“Rasanya seperti ada yang berjalan di bawah kulitku, saya benar-benar shock. Aku tidak percaya apa yang terjadi. Aku sudah minum parasetamol berkali-kali sebelumnya,” tambahnya.

Dokter menduga kemungkinan ada virus di tubuhnya ketika demam dan kombinasi dari virus dan obat ini menciptakan reaksi yang aneh. Kemudian selama bertahun-tahun Eva melakukan perawatan di Swedia’s University Hospital of Linkoping.

Profesor Folke Sjoeberg, salah seorang dokter yang merawatnya mengatakan, Eva sangat beruntung bisa pulih dari kondisi yang langka ini. Toxic Epidermal Necrolysis atau dikenal juga dengan sindrom Lyell membunuh 40 persen penderitanya. Efek samping obat merupakan faktor utama penyebab sindrom ini.



Penyakit Eva berangsur pulih karena kesabaran dan sikap positifnya. Pengobatan yang dilakukan sangat hati-hati karena infeksi yang muncul berbeda-beda.

Pasien penyakit ini biasanya paling banyak mengalami masalah saluran pernapasan atas, mulut melepuh yang membuatnya tak bisa makan dan hanya bisa melalui selang makan, mata bengkak dan bahkan ada yang hingga menyebabkan kebutaan.

Meski kini kulitnya telah pulih dan Eva bisa beraktivitas normal dia tetap harus memeriksakan air matanya dua kali sehari dan menjadi sensitif terhadap cahaya matahari.

Penyakit ini adalah salah satu penyakit alergi kulit yang mematikan selain Sindroma Steven Johnson. Rasio penderita Toxic Epidermal Necrolysis adalah satu diantara sejuta orang. Penyakit ini bisa menimpa siapa pun dari semua kelompok umur.


 

Sabtu, 14 April 2012

SUKSES BERSAMA TUHAN

Amsal 16:9
Hati manusia memikir-mikirkan jalannya,
tetapi TUHANlah yg menentukan arah langkahnya.


Di Taiwan ada seorang Konglomerat & Pengusaha kaya.
Hebatnya, kekayaan itu menurut banyak pihak di peroleh benar-benar dari nol.
Karena itu, apa yg dilakukannya mampu menginspirasi banyak org.

Suatu ketika karna penasaran,
ada seorang Pemuda mau belajar menimba pengalaman dari sang Pengusaha.

“Terimakasih Bapak mau menerima saya.
Terus terang saya sangat mau menimba pengalaman dari Bapak,
sehingga bisa sukses juga” ujar si pemuda

Mendengar permintaan itu,
sang Pengusaha tersenyum sejenak,
lalu ia pun meminta Pemuda tadi menengadahkan tangannya.

Si pemuda pun terheran-heran.
Lantas si Pengusaha menjelaskan maksudnya,
“Biar aku lihat garis tanganmu.
Simaklah baik-baik apa pendapatku” jawab Pengusaha

Setelah menengadahkan kedua tangannya,
si Pengusaha pun berkata,
“Liatlah telapak tanganmu ini,
di sini ada beberapa garis utama yg menentukan nasib,
Ada garis kehidupan,
Ada garis rezeki,
& Ada pula garis jodoh.
Sekarang, menggenggamlah...
Di mana semua garis tadi?” tanya si Pengusaha

“Di dalam telapak tangan yg saya genggam” Jawab si pemuda yg penasaran

“Nah, apa artinya itu?
Hal itu mengandung arti,
bahwa apapun takdir & keadaanmu kelak,
smua itu ada dalam genggamanmu sendiri.
Anda liat bukan?
Bahwa smua garis tadi ada di tanganmu.
Begitulah rahasia suksesku selama ini.
Aku berjuang & berusaha dgn berbagai cara u/ menentukan nasibku sendiri” jawab si Pengusaha

“Tapi coba liat pula genggamanmu.
Bukankah masih ada garis yg tak ikut tergenggam?
Sisa garis itulah yg berada di luar kendalimu,
karna di sanalah letak kekuatan dari TUHAN.
Kita tak akan mampu melakukan & itulah bagianNYA TUHAN" lanjut si Pengusaha

PESAN MORAL,
Genggam & lakukan bagianmu dgn kerja keras,
lalu bawalah kpd TUHAN bagian yg tak mampu Anda lakukan!!

Sukses itu adalah saat kita berjalan bersama TUHAN!! O:)

Jumat, 13 April 2012

"KARMA"

Satu pohon dapat membuat jutaan batang korek api,
tapi satu batang korek api dapat membakar jutaan pohon.

Jadi......
Satu pikiran negatif dapat membakar semua pikiran positif.

Korek api mempunyai kepala,
tetapi tidak mempunyai otak,
oleh karena itu setiap kali ada gesekan kecil,
sang korek api langsung terbakar.

Kita mempunyai kepala, dan juga otak,
jadi kita tidak perlu kebakaran jenggot hanya karena gesekan kecil,
jadi dengan menggunakan otak,
kita dapat mengurangi stress.

Ketika burung hidup,
ia makan semut.

Ketika burung mati, semut makan burung.

Waktu terus berputar sepanjang jaman.
Siklus kehidupan terus berlanjut.

Jangan merendahkan siapapun dalam hidup. Akan tetapi kita harus menunjukkan penghargaan pada orang lain,
bukan karena siapa mereka,
tetapi karena siapakah diri kita sendiri.

Kita mungkin berkuasa tapi waktu lebih berkuasa daripada kita.....

Waktu kita sedang jaya, kita merasa banyak
teman di Sekeliling kita, kita PD melakukan apa saja.

 Waktu kita tak berdaya, barulah kita sadar siapa saja sahabat sejati kita.

 Tapi waktu kita down, kita baru sadar selama ini siapa saja teman yang hanya memperalat & menggunakan kita...

 Waktu kita sakit,
kita baru tahu bahwa sehat itu sangat penting, jauh melebihi harta.

 Manakala kita miskin, kita baru tahu jadi orang harus banyak memberi / bersedekah dan saling membantu.

 Ketika kita tua,
kita baru tahu kalau masih banyak yang belum dikerjakan.

 Dan, setelah di ambang ajal,
kita baru tahu ternyata begitu banyak waktu yang terbuang sia-sia.

 Hidup tidaklah lama, sudah saatnya kita bersama² membuat

HIDUP LEBIH BERHARGA:

 Saling menghargai
 Saling membantu dan memberi
 Saling mendukung
 Jadilah teman setia tanpa syarat
 Jauhkan niat jahat untuk mencelakai teman / memaksa seseorang melakukan suatu hal yang menyimpang untuk kepentingan pribadi kita,

believe in
"KARMA"
or other words
"Cause and Effect".
Apa yang ditabur,
itulah yang akan kita tuai...O:)

Selasa, 03 April 2012

PATAH HATI

PUTUS cinta memang menyakitkan. Tidak hanya bagi yang ditinggalkan, rasa kalut pun dirasakan oleh yang meninggalkan, ditambah rasa kuatir akan menyakiti perasaan pasangannya.
Namun bagaimanapun, hubungan harus berakhir jika Anda tak lagi nyaman dengan si dia.
Bagaimana cara mengakhiri hubungan yang baik? Berikut ini beberapa di antaranya.
1.    Jujur
Ungkapkan perasaan Anda sejujur-jujurnya pada pasangan. Katakan apa saja yang membuat Anda merasa tidak nyaman berada di sampingnya. Keluarkan unek-unek Anda dan biarkan dia tahu apa yang selama ini Anda rasakan. Tapi harus diingat, jaga emosi Anda agar tidak berkembang menjadi cekcok.
2.    Pilih waktu yang tepat
Pasangan baru saja ditimpa musibah dan butuh tempat bersandar untuk menghilangkan rasa sedih. Ini bukan saat yang tepat untuk mengucapkan kata putus. Buat si dia merasa nyaman, tunggu hingga emosinya stabil dan tidak lagi mengkhawatirkan sesuatu apapun.
3.    Bicara empat mata
Hilangkan ketakutan Anda dan bicaralah empat mata. Bukan lewat telepon, SMS, apalagi Twitter! Putus cinta lewat jarak jauh sama saja seperti tabrak lari. Anda menyakiti seseorang tanpa tahu bagaimana reaksi dan kondisinya secara langsung.
4.    Pastikan Anda sudah siap
Hanya karena Anda sedang dikuasai emosi, bukan berarti harus putus, kan? Pastikan Anda sungguh-sungguh dengan keinginan Anda untuk putus dan siap menghabiskan hari-hari Anda tanpa si dia. Jangan sampai besok-besok Anda menyesalinya dan memohon-mohon agar sang mantan kembali.
5.    Bersiap untuk hal terburuk
Putus cinta tidak pernah terasa mudah. Rasa kecewa dan sakit hati selalu hinggap saat hubungan telah koyak. Sebelum mantap berkata putus, siapkan diri Anda untuk kemungkinan yang terburuk. Misalnya, sang mantan marah besar, membocorkan semua rahasia Anda, bahkan berniat bunuh diri, itu semua sudah jadi resiko. Tapi apakah Anda sudah siap menanggung resikonya?
dari Berbagai Sumber