Senin, 10 Juni 2013

MITOS ORANG SUNDA DILARANG MENIKAH DENGAN ORANG JAWA

Tags: Orang Sunda Dilarang Menikah Dengan Orang Jawa , Orang Jawa Dilarang Menikah Dengan Orang Sunda , Sebab Orang Sunda tidak boleh Menikah Dengan Orang Jawa , apa akibatnya jika Orang Sunda Dilarang Menikah Dengan Orang Jawa ? inilah akibat Orang Sunda Menikah Dengan Orang Jawa , Mengapa Orang Sunda Dilarang Menikah Dengan Orang Jawa ?

Mitos Orang Sunda Dilarang Menikah Dengan Orang JawaMitos Orang Sunda Dilarang Menikah Dengan Orang JawaSeremCuy - Pernahkah anda mendengar bahwa orang Sunda dilarang menikah dengan orang Jawa atau sebaliknya? Ternyata hal itu hingga ini masih dipercaya dan dipegan teguh oleh.Tidak bahagia, melarat, tidak langgeng dan hal yang tidak baik bakal menimpa orang yang melanggar mitos tersebut.

Mitos tersebut hingga kini masih dipercaya ada. Ada yang memberikan contoh kebenaran mitos ini namun banyak juga contoh sukses perkawinan orang jawa dengan orang sunda. Lalu apa sebabnya?



Mengapa wong jowo dilarang menikah dengan urang Sunda?Tidak ada literatur yang menuliskan tentang asal muasal mitos larang perkawinan itu. Namun mitos itu diduga akibat dari tragedi perang Bubat. Peristiwa Perang Bubat diawali dari niat Prabu Hayam Wuruk yang ingin memperistri putri Dyah Pitaloka Citraresmi dari Negeri Sunda. Konon ketertarikan Hayam Wuruk terhadap putri tersebut karena beredarnya lukisan sang putri di Majapahit, yang dilukis secara diam-diam oleh seorang seniman pada masa itu, bernama Sungging Prabangkara. Hayam Wuruk memang berniat memperistri Dyah Pitaloka dengan didorong alasan politik, yaitu untuk mengikat persekutuan dengan Negeri Sunda. Atas restu dari keluarga kerajaan

Majapahit, Hayam Wuruk mengirimkan surat kehormatan kepada Maharaja Linggabuana untuk melamar Dyah Pitaloka. Upacara pernikahan rencananya akan dilangsungkan di Majapahit. Maharaja Linggabuana lalu berangkat bersama rombongan Sunda ke Majapahit dan diterima serta ditempatkan di Pesanggrahan Bubat. Raja Sunda datang ke Bubat beserta permaisuri dan putri Dyah Pitaloka dengan diiringi sedikit prajurit.

Menurut Kidung Sundayana, timbul niat Mahapatih Gajah Mada untuk menguasai Kerajaan Sunda. Gajah Mada ingin memenuhi Sumpah Palapa yang dibuatnya pada masa sebelum Hayam Wuruk naik tahta, sebab dari berbagai kerajaan di Nusantara yang sudah ditaklukkan Majapahit, hanya kerajaan Sunda lah yang belum dikuasai. Versi lain menyebut bahwa Raja Hayam Wuruk ternyata sejak kecil sudah dijodohkan dengan adik sepupunya Putri Sekartaji atau Hindu Dewi.

Sehingga Hayam Wuruk harus menikahi Hindu Dewi sedangkan Dyah Pitaloka hanya dianggap tanda takluk. Pihak Pajajaran tidak terima bila kedatangannya ke Majapahit hanya menyerahkan Dyah Pitaloka sebagai taklukan. Kemudian terjadi insiden perselisihan antara utusan Linggabuana dengan Gajah Mada.

Perselisihan ini diakhiri dengan ditentangnya Gajah Mada oleh utusan Negeri Sunda yang terkejut bahwa kedatangan mereka hanya untuk memberikan tanda takluk dan mengakui superioritas Majapahit, bukan karena undangan sebelumnya. Namun Gajah Mada tetap dalam posisi semula.

Belum lagi Hayam Wuruk memberikan putusannya, Gajah Mada sudah mengerahkan pasukan Bhayangkara ke Pesanggrahan Bubat dan mengancam Linggabuana untuk mengakui superioritas Majapahit. Terjadilah peperangan yang tidak seimbang antara Gajah Mada dengan pasukannya yang berjumlah besar, melawan Linggabuana dengan pasukan pengawal kerajaan (Balamati) yang berjumlah kecil serta para pejabat dan menteri kerajaan yang ikut dalam kunjungan itu.

Peristiwa itu berakhir dengan gugurnya Raja Linggabuana, para menteri, pejabat kerajaan beserta segenap keluarga kerajaan Sunda di Pesanggrahan Bubat. Tradisi menyebutkan sang Putri Dyah Pitaloka dengan hati berduka melakukan bela pati atau bunuh diri untuk membela kehormatan bangsa dan negaranya. Menurut tata perilaku dan nilai-nilai kasta ksatria, tindakan bunuh diri ritual dilakukan oleh para perempuan kasta tersebut jika kaum laki-lakinya telah gugur.

Perbuatan itu diharapkan dapat membela harga diri sekaligus untuk melindungi kesucian mereka, yaitu menghadapi kemungkinan dipermalukan karena pemerkosaan, penganiayaan, atau perbudakan. Hayam Wuruk pun kemudian meratapi kematian Dyah Pitaloka. Akibat peristiwa Bubat ini, bahwa hubungan Hayam Wuruk dengan Gajah Mada menjadi renggang.

Gajah Mada sendiri menghadapi tentangan, kecurigaan, dan kecaman dari pihak pejabat dan bangsawan Majapahit, karena tindakannya dianggap ceroboh dan gegabah. Tragedi perang Bubat juga merusak hubungan kenegaraan antar Majapahit dan Pajajaran atau Sunda dan terus berlangsung hingga bertahun-tahun kemudian.

Hubungan Sunda-Majapahit tidak pernah pulih seperti sedia kala. Pangeran Niskalawastu Kancana, adik Putri Dyah Pitaloka yang tetap tinggal di istana Kawali dan tidak ikut ke Majapahit mengiringi keluarganya karena saat itu masih terlalu kecil dan menjadi satu-satunya keturunan Raja yang masih hidup dan kemudian akan naik takhta menjadi Prabu Niskalawastu Kancana.

Kebijakan Prabu Niskalawastu Kancana antara lain memutuskan hubungan diplomatik dengan Majapahit dan menerapkan isolasi terbatas dalam hubungan kenegaraan antar kedua kerajaan. Akibat peristiwa ini pula, di kalangan kerabat Negeri Sunda diberlakukan peraturan larangan estri ti luaran (beristri dari luar), yang isinya diantaranya tidak boleh menikah dari luar lingkungan kerabat Sunda, atau sebagian lagi mengatakan tidak boleh menikah dengan pihak Majapahit.

Peraturan ini kemudian ditafsirkan lebih luas sebagai larangan bagi orang Sunda untuk menikahi orang Jawa. Raja Lingga Buana dijuluki 'Prabu Wangi' (bahasa Sunda: raja yang harum namanya) karena kepahlawanannya membela harga diri negaranya. Keturunannya, raja-raja Sunda kemudian dijuluki Siliwangi yang berasal dari kata Silih Wangi yang berarti pengganti, pewaris atau penerus Prabu Wangi.

Beberapa reaksi tersebut mencerminkan kekecewaan dan kemarahan masyarakat Sunda kepada Majapahit, sebuah sentimen yang kemudian berkembang menjadi semacam rasa persaingan dan permusuhan antara suku Sunda dan Jawa yang dalam beberapa hal masih tersisa hingga kini. Antara lain, tidak seperti kota-kota lain di Indonesia, di kota Bandung, ibu kota Jawa Barat sekaligus pusat budaya Sunda, tidak ditemukan jalan bernama 'Gajah Mada' atau 'Majapahit'.

Meskipun Gajah Mada dianggap sebagai tokoh pahlawan nasional Indonesia, kebanyakan rakyat Sunda menganggapnya tidak pantas akibat tindakannya yang dianggap tidak terpuji dalam tragedi ini.

Nah begitulah sebab Orang Sunda Dilarang Menikahi Orang Jawa, kalo saya mah nikah ya nikah aja .. gak perlu ada adat-adatan sgala, segala sesuatu baik musibah maupun rejeki Allah yang ngatur bukan siapapun, semoga saja artikel yang berjudul Mitos Orang Sunda Dilarang Menikahi Orang Jawa ini bisa menjawab pertanyaan anda selama ini

Misteri di dalam lagu "SEPHIA" sheila on 7

Seremcuy.com - Misteri Di Dalam Lagu “Sephia” Sheila On 7 - Tentu kalian sudah tahu atau pernah mendengar lagu Sephia yg dinyanyikan oleh grup band Sheila on7 yg sempat booming pada tahun 1995-2000an dengan model video clip Rachel Maryam. Lagu ini diciptakan oleh gitarisnya yg bernama Eross dari pengalaman pribadinya yg terbilang cukup menyeramkan.

Ceritanya gini, pada suatu malam saat eross sedang memainkan gitar kesayangannya untuk menciptakan bait-bait lagu, tiba-tiba telepon rumahnya berdering. Setelah diangkat ternyata suara seorang wanita yang mengaku bernama sephia.

Tentu saja eross menjadi sangat bingung karena ia tidak mengenal gadis dengan nama sephia itu, lantas dia bertanya kepada sephia darimana dia tau nomor telepon rumahnya dan Sephia menelpon darimana.

Misteri Di Dalam Lagu “Sephia” Sheila On 7Kemudian dijawab jika dia mengetahui nomor telepon rumah Eross dari seorang fans dan dia menelpon dari sebuah telepon umum yg ada didepan rumah eross. Karena merasa penasaran, eross pun lantas mengecek telepon umum yang ada didepan rumahnya, dan apa yg terjadi ? ternyata ditempat telepon umum itu tidak ada siapa-siapa.

Dan yg lebih membuat eross kaget, gagang telepon umum itu melayang-layang sendiri seperti sedang digunakan oleh seseorang yang sedang menelepon. Tentu saja eross langsung ketakutan dan buru2 menutup telpon dari sephia.

Esoknya, eross pun langsung mencari info tentang gadis yang bernama sephia itu. Beberapa lama kemudian, eross pun dapat menemukan info alamat rumah sephia dan eross pun segera mendatanginya.

Setelah sampai dirumah sephia, eross pun lantas dipersilakan masuk oleh orang tua sephia, kemudian eross pun menceritakan tentang hal yg dia alami tadi malam kepada ortu sephia, tentu saja ortu sephia langsung kaget dan sedih mendengar cerita eross.

Ortu sephia pun lantas menceritakan tentang anaknya itu. Sephia itu ternyata adalah fans berat sheila on 7 yg tewas kecelakaan saat akan menonton könser sheila on 7 beberapa bulan yang lalu. Dan bisa ditebak siapa yg menelepon eross tadi malam, yaitu arwah sephia. Kemudian eross diajak oleh ortu sephia ke kamar sephia, disana tertempel begitu banyak poster-poster grup sheila on 7 di dinding kamar sephia.

Orang tua sephia kemudian mengajak eross mengunjungi makam sephia. Disana, eross memanjatkan doa untuk ketenangan arwah fans berat grupnya itu.

Karena peristiwa itu pun eross lantas menciptakan lagu yg berjudul “Sephia” dengan maksud untuk memberikan penghormatan dan kenangan untuk arwah sephia di alam sana. Dan eross pun lantas menempeli huruf-huruf bertuliskan “I LOVE SEPHIA” dibelakang gitar kesayangannya dan selalu ditunjukkan kepada penonton disetiap akhir lagu Sephia pada tiap-tiap konser sheila on 7.

Sumber |http://chaonechoan.blogspot.com/2013/05/misteri-lagu-sephia-sheila-on-7.html|

kisah Kuchisake Onna

SeremCuy - Mitos Dan Misteri Kuchisake Onna - Siapa yang tak kenal dengan Jepang? Hampir pasti semua orang tahu negeri ini. Negeri yang menguasi bidang otomotif, teknologi, bahkan pencipta animation (akrab disebut Anime) yang terkenal hingga seantero dunia ini ternyata agak berbeda dengan negeri maju lain di dunia. Perbedaan itu yakni di tengah kemodernan masyarakat Jepang, mereka masih percaya dengan legenda, mitos, dan hal-hal gaib lainnya.

Mereka mengganggap itu nyata dan memang ada. Kuchisake Onna! Pernah gak kamu mendengar nama tersebut?. Bagi para penggemar J-Horror (sebutan untuk film-film horor Jepang), nama ini tak asing lagi di telinga. Bagaimana tidak? kisah Kuchisake Onna ini pernah diangkat ke layar film dengan judul yang sama yaitu Kuchisake Onna.

Kali ini saya akan bercerita tentang legenda dan mitos Kuchisake Onna dari pengetahuan saya mengenai hal tersebut. Pertama saya mengetahui bahwa Jepang mempunyai cerita ini adalah sekitar 4 tahun yang lalu. Pertama, saya mengetahui cerita ini dari teman dan akhirnya membaca majalah hingga artikel di internet yang terkait Kuchisake Onna.

Secara harfiah, Kuchisake Onna merupakan bahasa jepang yang berarti A Slitmouth Woman (Wanita Bermulut Sobek). Bagi yang belum tahu gambarnya, ini ada gambar Kuchisake Onna.
Kuchisake Onna

Dikisahkan hantu Kuchisake Onna ini akan sering keluar pada malam hari di musim dingin, terlebih lagi bila malam itu berkabut. Dia akan menyerupai kebanyakan wanita lainnya, namun ia selalu mengenakan masker. Namun ada pula yang sering melihat dia membawa gunting besar di tangannya. Biasanya dia akan bertanya pada anak-anak atau mahasiswa, dan tak jarang juga pemuda biasa dengan bertanya,”Watashi kirei?” yang artinya Apakah aku cantik?.

Bila kamu yang ditanya menjawab tidak, maka jika kamu perempuan, mulut kamu akan langsung dirobek hingga sama dengannya. Jika kamu laki-laki, maka akan langsung dibunuh bagaimana pun caranya, dan jika anak-anak maka akan langsung dimakan olehnya. Bahkan tak jarang korban akan diseret dengan cara ditarik/dijambak rambutnya dengan sadis terlebih dulu sebelum dibunuh.

Kemudian jika kamu menjawab iya, selanjutnya ia akan membuka maskernya dan kembali bertanya,”Kore demo?” yang artinya “Kalau gini?”. Nah disaat itulah biasanya kamu akan merasa shock setengah mati, tak bisa menjawab, dan akhirnya kamu akan diperlakukan sama seperti yang sebelumnya disebutkan. Jika kamu mencoba berlari untuk kabur darinya, jangan harap kamu akan selamat. Percaya atau tidak, kecepatan mengejarnya mencapai 100yard/detik. Kamu akan keburu ditangkap dan dibunuh dengan sadis tanpa kamu bisa bilang satu patah kata pun.

Terdapat beberapa versi mengenai asal-usul hantu Kuchisake Onna ini, diantaranya adalah:
1. Legenda Kuno yang mengatakan bahwa dahulu kala hidup seorang wanita yang kecantikannya tidak ada yang menandingi. Dia diperistri oleh seorang Samurai yang sangat mencintainya dan memberikan segalanya. Namun, ternyata kecantikannya ini disalahgunakan olehnya untuk menggoda bahkan bercinta dan selingkuh dengan banyak pria. Karena kesabaran suaminya habis diperlakukan demikian, dengan kalap suaminya tersebut menebas mulut istrinya dengan pedangnya. Mulut wanita tersebut ternganga besar dan mengeluarkan banyak sekali darah sehingga tak ada sepatah katapun yang keluar dari mulutnya. Matanya melotot menandakan betapa maha sakitnya hasil dari tebasan itu. Si suami kemudian berkata,“Jika kamu begini, siapa lagi yang akan bilang kamu cantik?“. Tak lama setelah itu, wanita tersebut langsung mati di tempat. Kematiannya yang tragis itu yang membuat akhirnya dia gentayangan.

2. Legenda Urban yang menceritakan asal-usul Kuchisake Onna juga banyak versi. Namun diantara semua versi itu ada yang paling populer dikenal masyarakat umum. Dikisahkan ada seorang wanita cantik yang melakukan operasi plastik pada wajahnya terutama mulutnya. Namun karena kecelakaan, si dokter dengan tidak sengaja merobek mulut wanita tersebut dengan gunting operasinya. Wanita tersebut akhirnya meninggal dan gentayangan. Selain itu ada juga yang mengatakan ia adalah korban pemerkosaan yang mulutnya langsung dirobek oleh si pemerkosa.
Terlepas dari banyaknya versi yang beredar di masyarakat, namun banyak masyarakat Jepang yang takut dengan hal ini. Mereka mempercayai legenda dan mitos ini. Bahkan banyak kasus kematian di Jepang dipercayai karena disebabkan oleh makhluk ini. Saat musim dingin datang, banyak dari mereka yang tak ingin jalan sendiri terlebih bila malam hari dan sepi. Kuchisake Onna ini menjadi sosok yang ditakuti oleh masyarakat. Lantas bagaimana kalau kamu menjadi mahasiswa di sana ataupun kerja di Jepang sana? Tenang saja. Ada beberapa cara untuk melarikan diri dari Kuchisake Onna ini. Berikut cara-caranya:

Permen Bekko Ame1. Jangan panik!. Jawablah pertanyaan pertamanya dengan “Iya“. Namun jangan pula menjawab pertanyaan kedua dengan kata sama. Konon, jika kamu menjawab iya, dia akan mengikutimu hingga depan pintu rumah kamu kemudian denga tidak segan akan membunuh kamu dengan sadis!. Jadi, pada pertanyaan kedua “Kalau gini?”, jawablah “Biasa aja.” Atau kamu balik bertanya padanya dengan pertanyaan yang sama. Dengan begitu dia akan kebingungan dan saat itu kamu bisa melarikan diri bahkan dengan sendirinya ia akan meninggalkan kita.

2. Berilah padanya permen bekko ame. Permen ini permen biasa yang diketahui masyarakat umum Jepang berwarna kuning tua. Permen inilah permen kesukaan dari Kuchisake Onna. Ketika kamu memperlihatkannya, ia akan sedih karena tidak bisa menikmatinya, dan kemudian dia akan pergi meninggalkan kamu.
Jadi, jika kamu ke Jepang, tetaplah waspada karena pada musim dingin mayoritas orang Jepang menggunakan masker loh. Bisa saja diantara mereka, ada orang yang mengikuti anda dan dia adalah KUCHISAKE ONNA!

Kakek-Nenek Mati Bersama di Usia Perkawinan ke-76 (cinta abadi yang mengharukan part 2)

Hidup, mati, cinta dan jodoh adalah misteri. Pernyataan tersebut sepertinya tepat bagi pasangan suami istri Cleda Leavitt Blair dan Rosemond ‘Frell’ Blair. Pasangan cinta sejati kakek dan nenek ini meninggal di hari yang sama dalam usia perkawinan ke-76 tahun.
Tujuh puluh enam tahun lalu, Cleda Leavitt Blair dan Rosemond ‘Frell’ Blair saling mengucap janji suci pernikahan seumur hidup. Tak disangka, kehidupan mereka benar-benar dipisahkan oleh maut di hari yang sama.
Pasangan suami istri yang sudah kakek nenek asal Idaho, AS itu meninggal dunia di hari yang sama dan hanya terpaut waktu 16 jam. Cleda yang berusia 95 tahun itu meninggal dunia pada pukul 12.50 dinihari, pada akhir Maret lalu, yang kemudian disusul oleh suaminya Rosemond (95) pada pukul4.30 sore saat memegang tangan istrinya tersebut.
Seperti dikutip Dailymail, baru-baru ini, keduanya meniggal di rumah pensiunan Fairwinds-Sand Creek Retirement Community Idaho setelah tinggal selama tujuh bulan. “Mereka selalu bersama-sama,” kata putranya Boyd Blair (68). “Mereka tidak terpisahkan dalam kehidupan sehari-hari dan aku pikir mereka juga tak terpisahkan di tempat yang lebih baik.”
Mereka besar di Lewiston, Utah, dan kemudian menikah setelah menyelesaikan sekolah menengah atas Desember 1935 di gereja Logan Temple. Sang suami, Rosemond, juga pernah menjadi tentara angkatan laut di bagian 140th Division of the Naval Construction Battalion selama Perang Dunia II dan ditempatkan di Kepulauan Pasifik periode 1943-1946.
Usai bertugas, keduanya pindah ke Nyssa, Oregon, dan membesarkan putra dan putrinya yang akhirnya berkembang menjadi punya 12 cucu dan 32 cicit.
“Keduanya selalu saling menggoda dan pasangan yang sangat cocok. Mereka itu contoh yang sempurna untuk keluarga dan menunjukkan sebuah cinta sejati.” kata istri Boyd Blair, Marilyn.
Setelah pensiun pada 1980, keduanya menghabiskan musim dingin di rumahnya di Arizona dan pindah ke Idaho Falls tiga tahun lalu agar dekat dengan keluarganya. Rosemond bekerja sebagai montir dan uskup di gereja. Sementara, istrinya berpatisipasi di perkumpulan wanita gereja.
Namun, kondisi kesehatan yang kian memburuk menimpa pasangan itu menjelang akhir hidup mereka, dan Cleda berjuang melawan kanker payudara selama bertahun-tahun.
“(Frell Blair) begitu lembut dan terus memanjakan ibuku, karena kita tidak pernah tahu berapa lama lagi ia akan hidup,” kata Boyd Blair.
Sayangnya, Rosemond juga jatuh sakit dengan bertambahnya umur, dan sang istri tetap merawatnya sendiri meski para staf rumah pensiun khawatir ia terlalu banyak melakukan aktivitas. Clade yang pertama meninggal, kemudian Rosemond menangis sambil terus memegang tangan istrinya itu hingga akhirnya meninggal dunia.

 Kategori: Fakta Keren

Senin, 03 Juni 2013

MENCINTAI ADALAH KEPUTUSAN


 MENCINTAI ADALAH KEPUTUSAN

Sebab cinta adalah kata lain dari memberi …
Sebab memberi adalah pekerjaan…
Sebab pekerjaan cinta dalam siklus memperhatikan, menumbuhkan, merawat dan melindungi itu berat…

Sebab pekerjaan itu harus ditunaikan dalam waktu lama…
Sebab pekerjaan dalam waktu lama hanya mungkin dilakukan oleh mereka yang memiliki kepribadian yang kuat dan tangguh…

Maka setiap orang hendaklah berhati-hati saat mengatakan,
“Aku mencintaimu.”
Kepada siapa pun!