Jumat, 14 November 2014

Arti lagu tong hua

Guang Liang - Tong Hua "Lyrics" Pinyin, Eng, Ind

Dongeng (traditional Chinese: 童話; pinyin: Tóng Huà) merupakan single pertama album solo Michael Wong (Chinese: 王光良; pinyin: Wáng Guāngliáng) ke tiga, diluncurkan pada tahun 2005, yang juga berjudul dongeng. Lagu ini menjadi lagu kesukaan saya, bahkan ketika saya tidak mengerti judul dan arti liriknya. Beberapa penggemaran lain mengatakan bahwa walaupun dia tidak mengerti satu katapun dalam bahasa Mandarin, dia tetap dapat menikmati lagu ini karena lagu ini bukan hanya sesuatu yang dapat didengar tetapi juga dapat dirasakan. Lagu ini menjadi lagu yang dapat bertengger diposisi pertama terlama yaitu selama 15 minggu dalam Baidu 500, daftar rangking top 500 lagu Mandarin yang paling banyak diunduh.
Berikut liriknya dalam pinyin,
wang le you duo jiu
zai mei ting dao ni
dui wo shuo ni zui ai de gu shi
wo xiang le hen jiu
wo kai shi huang le
shi bu shi wo you zuo cuo le shen me
#
ni ku zhao dui wo shuo
tong hua li dou shi pian ren de
wo bu ke neng shi ni de wang zi
ye xu ni bu hui dong
cong ni shuo ai wo yi hou
wo de tian kong xing xing dou liang le
*
wo yuan bian cheng tong hua li
ni ai de na ge tian shi
zhang kai shuang shou
bian cheng chi bang shou hu ni
ni yao xiang xin
xiang xin wo men hui xiang tong hua gu shi li
xin fu he kuai le shi jie ju
Repeat # and *
Repeat * (2 times)
yi qi xie wo men de jie ju.
Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris menjadi seperti ini,
I forgotten how long it has been
Since the last time I heard you
Telling me your favorite story
I’ve thought for a long time
I started to get worried
Have I done something wrong again?
#
Crying, you told me
Fairy tales are only a lies
There is no way I’m your prince
Perhaps you don’t understand
Since you said you loved me
All the stars in my sky have brightened
*
I’m willing to change into
The angel you love in those fairytales
I’ll spread up my hands
Turning them into wings to protect you
You have to believe
Believe that we’ll be like the fairytale
with happines and joy in the end
Repeat # and *
Repeat * (2 times)
Together, we’ll write our own ending.
Jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia menjadi seperti ini,
Aku lupa berapa lama
Sejak terakhir kali aku mendengarmu
Bercerita kepadaku tentang cerita kesukaanmu
Aku berpikir untuk waktu yang lama
Aku mulai merasa khawatir
Apakah aku telah melakukan kesalahan lagi
#
Dengan menangis, kamu katakan padaku
Dongeng itu hanya kebohongan
Aku tidak mungkin dapat menjadi pangeranmu
Tetapi mungkin kamu juga tidak mengerti
Sejak kamu berkata padaku bahwa kamu mencintaiku
Semua bintang dilangitku bersinar semakin terang
*
Aku ingin berubah menjadi
Malaikat yang kamu sukai dalam dongeng itu
Aku akan bentangkan tanganku
dan mengubahnya menjadi sayap untuk melindungimu
Kamu harus yakin
Yakinlah bahwa kita akan seperti dongeng itu
bahagia dan senang pada akhirnya
Ulangi # dan *
Ulangi * (2 kali)
Bersama, kita akan menulis akhir kisah kita sendiri.

Selamat Menikmati ^^ Good Night =))

Jumat, 04 Juli 2014

Asal mula lagu "nina Bobo"

Beberapa tahun setelah kedatangan Cornelis de Houtmen di Banten, Belanda sudah memadati pulau Jawa. Salah seorang anak Belanda yang hidup di Jawa adalah Nina. Gadis kecil yang bernama lengkap Nina Van Mijk. Nina berasal dari keluarga komposer musik klasik sederhana yang menetap di Nusantara untuk memulai hidup baru karena terlalu banyak saingan musisi di Belanda.

Semua kehidupan Nina gak ada yang aneh, hingga suatu malam petir menyambar-nyambar langit tak berhenti hingga memekakkan telinga. Nina yang tidur seorang diri di kamar ketakutan melihat kilatan petir dari jendela.

Kemudian, Nina menjerit kencang sekali diikuti oleh suara vas bunga yang jatuh dan pecah berantakan. Orang tua dan segenap isi rumah berlari menuju kamar Nina, namun pintu terkunci dari dalam. Sehingga ayahnya terpaksa mendobrak.
Satu pemandangan mengerikan disaksikan oleh keluarga itu, terlihat diranjang tidur Nina melipat tubuhnya kebelakang persis dalam posisi kayang merayap mundur sambil menjerit – jerit dan sesekali mengumpat – ngumpat dengan bahasa Belanda. Rambutnya yang lurus pirang menjadi kusut tak keruan, kelopak matanya menghitam pekat. Itu bukan Nina, itu adalah jiwa jahat yang bersemayam ditubuh Nina. Nina kerasukan.
Selama seminggu setelah kejadian itu, Nina dipasung dalam kamar. Keadaan tubuhnya memburuk, tubuhnya kurus, wajahnya pucat. Ibunya menangis sepanjang malam saat mendengar anaknya menjerit-jerit tengah malam. Sementara ayahnya tak tahu harus berbuat apa.

Akhirnya Ayahnya pulang ke Belanda dan pembantunya pun kabur entah ke mana karena takut. Di rumah itu hanya tinggal ibunya dan Nina yang tak terurus.
Kembali lagi pada satu malam badai, namun aneh, kala itu terdengar Nina tidak lagi menjerit – jerit seperti yang dilansir dalam blog addgue. Kamarnya begitu hening. Perasaan ibu Nina bercampur aduk antara bahagia dengan takut. Bahagia bila ternyata anaknya sudah sembuh, tetapi takut bila ternyata anaknya sudah meninggal.

Ibu Nina mengintip dari sela – sela pintu kamar Nina, dan ternyata Nina sedang duduk tenang diatas ranjangnya. Tak berkata apa – apa tapi sejurus kemudian dia menangis sesengukan. Ibu Nina langsung masuk kedalam kamarnya dan memeluk Nina erat – erat dan melepas tali tambang yang melilit tangannya.

“Ibu, aku takut…” ujar Nina sambil menangis.
Ibunya mencoba menenangkan Nina dan mengajaknya makan karena melihat kondisi tubuh anaknya yang tak karuan. Namun Nina menolak untuk makan. Nina justru ingin tidur karena tubuhnya sangat lemah.

“Aku ngantuk, rasanya aku akan tertidur sangat pulas. Maukah ibu nyanyikan sebuah lagu pengantar tidur untukku?”

Akhinya Ibunya menyanyikan lagu ‘Nina Bobo’ yang sering kalian dengar saat ini. Setelah sebait lagu itu Nina terlelap damai dengan kepala dipangkuan ibunya, wajah anggunnya telah kembali. Ibu Nina menghela nafas lega, anaknya telah tertidur pulas.
Tapi…

Nina tidak bergerak sedikit pun, nafasnya tidak terdengar, denyut nadinya menghilang, aliran darahnya berhenti. Nina telah tertidur benar – benar lelap untuk selamanya dengan sebuah lagu ciptaan ibunya sebagai pengantar kepergian dirinya setelah berjuang melawan penderitaan.
Begitulah cerita di balik lagu Nina Bobo. Tragis benget, ya Gan…