Inilah cerita dari seorang pria tampan dan cerdas, serta bersuara indah,
yang dilahirkan tanpa kedua lengan dan kedua kaki. Namun ia tetap
bersemangat dan bahagia dalam menjalani
hidupnya. Ia jago main golf, berselancar, dan berenang. Terlebih, ia
juga sukses dalam karirnya. Nick Vujicic (26 tahun), pria Serbia
kelahiran Australia itu, memang luar biasa!!
Nick lahir di
sebuah rumah sakit di Kota Melbourne pada tanggal 4 Desember 1982.
Orangtuanya sangat terkejut ketika melihat keadaan putra mereka yang
lahir tanpa dua lengan dan dua kaki. Menurut dokter yang menanganginya,
Nick terkena penyakit Tetra-amelia yang sangat langka. Kondisi ini
kontan membuat ayah Nick (seorang pemuka agama dan programmer komputer)
dan ibu Nick (seorang perawat) bertanya-tanya dalam hati, kesalahan
besar apa yang telah mereka perbuat hingga putranya terlahir tanpa
anggota-anggota tubuh. Tak jarang, mereka menyalahkan diri sendiri atas
keadaan Nick.
Namun, hal ini tidak berlangsung lama. Ayah dan
ibu Nick melihat putranya, biarpun cacat tubuh, tetap tumbuh kuat,
sehat, dan ceria - sama seperti anak-anak lainnya. Dan, Nick kecil
terlihat begitu tampan serta menggemaskan! Matanya pun sangat indah dan
menawan. Maka, mereka mulai bisa menerima keadaan putranya, mensyukuri
keberadaannya, dan segera mengajarinya untuk hidup mandiri.
Nick memiliki sebuah telapak kaki kecil di dekat pinggul kirinya. Sang
ayah membimbingnya untuk berdiri, menyeimbangkan tubuh, dan berenang
sejak Nick berusia 18 bulan. Kemudian, dengan tekun dan sabar, sejak
usia 6 tahun, Nick belajar menggunakan jari-jari kakinya untuk menulis,
mengambil barang, dan mengetik. Kini, Nick menyebut telapak kakinya yang
berharga itu sebagai "my chicken drumstick."
Agar bisa hidup
lebih mandiri, kuat secara mental, dan bisa bergaul dengan luwes, ibu
Nick memasukkan putranya ke sekolah biasa. Segera saja, Nick menyadari
bahwa keadaannya sangat berbeda dengan anak-anak lainnya. Ia juga
mengalami berbagai penolakan, ejekan, dan gertakan dari teman-teman
sekolahnya. Hal ini membuatnya merasa begitu sedih dan putus asa. Pada
usia 8 tahun, Nick sempat berpikir untuk mengakhiri hidupnya. Namun,
kasih dan dukungan orangtuanya, serta hiburan dari para sahabatnya,
mampu membuat Nick mengenyahkan pikiran tersebut. Ia menjadi lebih
bijaksana dan berani dalam menjalani kehidupan.
Pada suatu
pagi, saat usia 12 tahun, Nick mendapat pengalaman tak terlupakan. Saat
bangun dan membuka matanya, tiba-tiba saja ia menyadari betapa
beruntungnya dirinya. Ia sehat, serta punya keluarga dan para sahabat
yang menyayanginya. Ia juga hidup dalam keluarga yang berkecukupan.
Setahun kemudian, ketika membaca surat kabar, Nick dan ibunya menemukan
sebuah artikel yang sangat menggugah jiwanya. Artikel itu, berkisah
tentang seorang pria cacat tubuh yang mampu melakukan hal-hal hebat,
termasuk menolong banyak orang. "Pada saat itulah, saya menyadari bahwa
Tuhan memang menciptakan kita untuk berguna bagi orang lain. Saya
memutuskan untuk bersyukur, bukannya marah, atas keadaan diri sendiri!
Saya juga berharap, suatu saat bisa menjadi seperti pria luar biasa
itu-yakni bisa menolong dan menginspirasi banyak orang!" demikian ujar
Nick, dalam sebuah wawancara.
Untuk meraih mimpinya, Nick
belajar dengan giat. Otak yang encer, membantunya untuk meraih gelar
Sarjana Ekonomi bidang Akuntansi dan Perencanaan Keuangan pada usia 21
tahun. Segera setelah itu, ia mengembangkan lembaga non-profit ‘Life
Without Limbs' (Hidup Tanpa Anggota-Anggota Tubuh), yang didirikannya,
pada usia 17 tahun, untuk membantunya berkarya dalam bidang motivasi.
Kini, Nick Vujicic adalah motivator/pembicara internasional yang
gilang-gemilang. Ia sudah berkeliling ke lebih dari 24 negara di empat
benua (termasuk Indonesia), untuk memotivasi lebih dari 2 juta
orang-khususnya kaum muda. Berkali-kali, ia diwawancarai oleh stasiun
televisi dengan jangkauan internasional, seperti ABC (pada 28 Maret
2008). Produknya yang terkenal adalah DVD motivasi "Life's Greater
Purpose", "No Arms, No Legs, No Worries", serta film "The Butterfly
Circus."
"Saya telah memberikan berbagai jenis motivasi kepada
orang-orang, berdasarkan pengalaman hidup saya," pungkas Nick di akhir
wawancara. "Namun, ada satu hal yang selalu saya katakan pada mereka:
‘Terimalah dan cintai diri kamu sendiri.' Jika satu orang saja bisa
melakukannya, kemudian merasa lebih bersemangat dalam menjalani hidup
serta ingin berguna bagi orang lain, saya merasa bahwa sebagian tugas
saya di dunia ini telah terselesaikan."
Link Video Youtube :
http://www.youtube.com/watch?v=H8ZuKF3dxCY&feature=player_embedded
Di Kutip Dari www.andriewongso.com
Please Visit My Website www.inmaxpro.com
Repost By Surya Lie
Please Follow My Twitter @tzuchi_indo
Jika Tulisan Ini Di Rasa Bermanfaat, Silahkan Di Teruskan / Di Bagikan / Di Share Ke Teman-Teman Yang Lain. _/I\_
Tidak ada komentar:
Posting Komentar